Cara Mudah Belajar Grammar Bahasa Inggris

cara mudah grammar

Sebagai salah satu mata pelajaran wajib di sekolah, Bahasa Inggris terkadang menjadi momok yang menakutkan bagi siswa. Sebagian siswa menganggap bahwa mata pelajaran ini cukup menyulitkan, apalagi jika sudah berkenaan dengan grammar dan tata bahasa. Tidak semua siswa tertarik untuk mempelajarinya. Namun sesulit apapun itu Bahasa Inggris tetap harus dipelajari, mengingat bahasa ini hampir dipergunakan oleh sebagian besar penduduk di dunia dan suatu saat nanti pasti akan dibutuhkan.

Belajar Bahasa Inggris tidak lepas dari belajar grammar karena grammar merupakan aspek yang sangat penting dalam bahasa internasional ini. Grammar adalah kumpulan dari aturan-aturan struktural berbahasa Inggris atau dengan singkat bisa dipahami sebagai kaidah dan tata bahasa dalam menggunakan Bahasa Inggris. Berbicara bahasa Inggris sedikit berbeda dengan bahasa Indonesia. Tanpa grammar yang baik, kalimat yang diucapkan akan membuat pendengar bingung karena bisa salah penafsiran.

Tips Belajar Grammar Bahasa Inggris untuk Pemula

tips belajar grammar

Hal utama yang harus Anda tanamkan sebelum belajar bahasa ini adalah menghilangkan rasa khawatir tidak bisa melakukannya. Anda harus percaya diri dan camkan dalam hati bahwa bahasa Inggris mudah untuk dikuasai. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti supaya proses pembelajaran yang dilakukan bisa lancar dan sukses. Diantaranya adalah :

  1. Pahami Konsep Grammar

Mengapa Anda harus memahami konsep dasar tentang grammar? Hal inilah yang membuat grammar menjadi penting untuk dipelajari. Konsep grammar adalah aturan dalam menciptakan kalimat bahasa Inggris. Seperti telah disebutkan sebelumnya, Grammar bisa dikatakan sebagai rumus-rumus yang harus ditaati dalam membentuk sebuah kalimat.

Supaya kalimat yang diucapkan dapat dimengerti dengan benar oleh pendengar dan tidak menimbulkan salah makna, grammarnya harus tepat. Jika Anda salah menempatkan sebuah kata, maka akan membingungkan pendengarnya. Salah satu contohnya adalah penggunaan kata kerja untuk bentuk sekarang, masa lampau dan masa depan. Bahasa Inggris menggunakan kosakata yang berbeda untuk setiap kegiatan berdasarkan waktu pelaksanaannya. Hal ini akan kita bahas lebih lanjut pada poin di bawah.

  1. Pelajari Struktur Bahasa Inggris

Bagi seorang pemula, setidaknya Anda harus mengenal bagaimana struktur bahasa Inggris secara sekilas. Tidak jauh berbeda dengan bahasa Indonesia, dalam bahasa inggrispun, kita akan mengenal istilah subjek, predikat, objek dan keterangan. Untuk kalimat formal, unsur subjek dan predikat selalu muncul dan tidak bisa ditinggalkan. Tanpa kedua unsur itu, untaian kata tidak bisa dikatakan sebagai kalimat.

Dalam struktur bahasa Inggris, ada banyak sekali aturan dan rumus yang bisa Anda pelajari. Seperti tense, part of speech dan lain sebagainya. Aturan-aturan ini merupakan bagian dari grammar yang nanti pasti akan Anda pelajari. Supaya proses pembelajaran menjadi lebih mudah, buatlah catatan kecil untuk setiap rumus yang Anda dapatkan. Tidak perlu penjelasan panjang lebar, selama Anda memahami rumusnya, catatan hanya akan digunakan sebagai pengingat saja.

  1. Jangan Jauh-jauh dari Kamus

Pastikan Anda selalu membawa kamus ketika belajar bahasa Inggris. Untuk seorang pemula, pocket dictionary mungkin bisa sedikit membantu. Meskipun tidak banyak ragam kosakata yang akan disediakan, namun cukup untuk menambah hafalan kosakata Anda. Setiap kali mendengar atau menemukan kosakata baru, segera cari artinya di kamus. Jika Anda setidaknya dua atau tiga kali pernah mengartikan kata yang sama, lama kelamaan Anda akan hafal dengan sendirinya.

  1. Perbanyak Latihan

Sering-seringlah melakukan latihan atau test baik menulis, berbicara, mendengar dan membaca. Keempat skill ini merupakan kemampuan dasar dalam berbahasa Inggris. Meskipun dengan pengetahuan grammar yang masih sedikit, jangan ragu untuk berlatih. Semakin sering Anda berlatih, semakin baik kemampuan berbahasa Anda dan semakin banyak pula pengetahuan grammar yang akan diterima.

Rumus Grammar Bahasa Inggris

Rumus Grammar

Seperti yang telah disinggung diatas, grammar adalah kaidah baku tata bahasa yaitu berupa himpunan dari aturan dan rumus yang mengatur pola pembuatan kata, kalimat dan frase. Dalam bahasa Inggris, ada tiga tata bahasa mendasar yang harus diketahui, yaitu :

  1. Etimologi

Etimologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang asal usul dan kejadian sebuah kata. Dalam hal ini, etimologi dipelajari untuk mengetahui cara penyusunan huruf-huruf dalam bahasa Inggris menjadi sebuah kata yang memiliki makna, penyusunan kata-kata menjadi kalimat dalam upaya penyampaian suatu materi dengan benar. Dalam etimologi bahasa Inggris, Anda akan mengenal bagian grammar yang disebut part of speech. Part of speech dibedakan menjadi 8 bagian, yaitu :

A. Pronoun

Pronoun artinya adalah kata ganti. Kata ini digunakan untuk menggantikan sebuah benda atau orang, baik sebagai subjek atau objek. Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal dengan istilah ini, itu, tersebut, dia, kita, –nya dan seterusnya. Berikut ini adalah 7 pronoun yang perlu Anda ketahui yaitu :

  1. Personal Pronoun, yaitu kata ganti orang untuk menggantikan atau menunjuk pada orang atau subjek tertentu. Silahkan pelajari tabel berikut ini.
SubjekObjekArti
IMeSaya
YouYouAnda
WeUsKami
TheyThemMereka
SheHerDia (perempuan)
HeHimDia (Laki-laki)
ItItItu (Benda, hewan, dll)

Contoh :

  • Desy will buy some food in the market. She asks me to go with her. (Desy ingin membeli beberapa makanan di pasar. Dia meminta saya untuk pergi bersamanya)
  1. Possessive Pronoun, yaitu kata yang menunjuk pada kepemilikan. Possessive pronoun dibedakan menjadi dua yaitu yang melekat pada benda lain (dependent) dan yang berdiri sendiri (independent).
IndependentDependentArti
My + NMineMilikku
Your + NYoursMilikmu
His + NHisMiliknya (Laki-laki)
Her + NHersMiliknya (Perempuan)
Its + NItsMiliknya (Benda, hewan, dll)
OurOursMilik kita
TheirTheirsMilik mereka
  1. Reflexive Pronoun, yaitu kata ganti yang menunjuk pada aktivitas yang dilakukan oleh subjek atau pelakunya sendiri. Contoh, myself (saya sendiri), yourself, himself, herself dan lain sebagainya.
  1. Demonstrative Pronoun, yaitu kata ganti yang menunjukkan penunjukan berdasarkan kedekatan. Contohnya adalah this, these, those dan that.
  1. Interrogative Pronoun, yaitu kata ganti untuk mempertanyakan orang atau benda tertentu. Contoh who, whom (siapa), whose (milik siapa), why (mengapa), dan lain sebagainya.
  1. Indefinite Pronoun, yaitu kata ganti yang menunjuk pada seseorang atau sesuatu yang dianggap tidak tentu. Contoh someone (seseorang), somebody, anyone, everybody, everyone dan lain sebagainya.
  1. Relative Pronoun, yaitu kata ganti yang dipergunakan untuk merangkai sebuah kata benda dengan frase penjelasnya. Kata ganti ini dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai “yang”. Contoh who, whom, whose, which atau that.

B. Noun

Noun atau kata benda adalah kata yang dipakai untuk menyebut atau menamai sebuah benda, seseorang, tempat, hewan dan bahkan sesuatu yang abstrak. Contoh book, door, sadness, dog, dentist dan lain sebagainya.

C. Verb

Verb atau kata kerja adalah kata yang menunjukkan aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh subjek, kejadian atau sebuah keadaan. Contoh bring, go, eat, ate dan sleep.

D. Adjective

Adjective atau kata sifat adalah kata yang dipergunakan untuk menerangkan sifat sebuah kata benda atau kata ganti. Contoh easy, excited atau strong.

E. Adverb

Adverb atau kata keterangan adalah kata yang dipergunakan untuk menjelaskan kata kerja, kata sifat dan kata keterangan. Contoh carefully, fast, slowly dan lain sebagainya.

F. Determiner

Determiner adalah kata atau kelompok kata yang diletakkan di awal sebuah sebuah kata benda untuk memberikan batasan terhadap makna kata tersebut. Contoh a, an, the, any, some dan lain sebagainya.

G. Preposition

Preposition atau kata depan adalah kata atau kelompok kata yang biasanya diletakkan di depan sebuah kata atau kata ganti untuk menunjukkan hubungan waktu, letak atau arah dengan kata benda yang dimaksud. Contoh kata depan adalah at, on, dan in.

H. Conjunction

Conjuction atau kata hubung adalah kata yang dipergunakan untuk menghubungkan dua kata, kalimat, klausa ataupun paragraf. Contoh and, or, dan because.

  1. Orthographi

Orthographi merupakan sebuah sistem ejaan dalam sebuah bahasa atau juga bisa disebut dengan gambaran bunyi dari sebuah tulisan atau lambang tertentu.  Dalam orthographi, Anda akan mempelajari cara mengeja, penggunaan huruf kapital, cara memenggal kata dan juga penggunaan tanda baca. Berikut ini adalah beberapa hal yang akan dibahas dalam orthographi, yaitu :

  1. Huruf atau letter, adalah merupakan lambang dari bunyi tertentu.
  2. Kata atau word, adalah rangkaian huruf yang memiliki sebuah arti. Contohnya read (membaca), write (menulis), dan lain sebagainya.
  3. Suku kata atau Syllable, adalah bagian dari kata yang bisa dibunyikan. Dalam hal ini, Syllable dibedakan menjadi empat bagian yaitu :
    – Monosyllable adalah sebuah kata yang terdiri dari satu suku kata saja. Misalnya what, who, where, dan lain sebagainya.
    – Disyllable adalah kata yang mengandung dua suku kata seperti clever, guitar, table dan lain sebagainya.
    – Trisyllable adalah kata yang mengandung tiga suku kata seperti newspaper, magazine, remember, dan lain sebagainya.
    – Polysyllabe adalah kata-kata yang mengandung empat suku kata atau lebih seperti literature, Indonesia, ability dan lain sebagainya.
  1. Sintaks

Sintaks adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang tata cara penyusunan kalimat dalam bahasa Inggris secara lengkap. Ilmu ini dipergunakan untuk menulis atau merangkai sebuah kalimat supaya bisa dipahami oleh pendengar atau pembacanya. Ada banyak materi yang bisa ditemui dalam sintaks seperti frasa, klausa, tense dan lain sebagainya.

Kali ini, kita akan membahas sedikit hal mengenai Tense. Dalam bahasa Indonesia, kita tidak mengenal istilah Tense. Namun, Anda akan mengetahuinya ketika belajar bahasa Inggris. Tense adalah bentuk kata kerja yang dipergunakan dalam sebuah kalimat yang menunjukkan waktu kejadian sebuah aktivitas, kegiatan atau peristiwa yaitu sekarang, masa lalu atau masa depan.

Dengan singkat bisa disimpulkan, ketika kita belajar bahasa Indonesia, baik suatu peristiwa terjadi hari ini, esok ataupun di masa lampau, kata kerja yang dipergunakan tetap sama. Misalnya : Saya makan tadi pagi, Saya makan setiap hari, Saya makan besok lusa dan Saya sudah makan barusan.

Namun dalam Bahasa Inggris, Anda akan mengatakannya dengan berbeda. Kata kerja yang dipergunakan disesuaikan dengan waktu terjadinya peristiwa. Contoh :

  • I am eating (Saya sedang makan sekarang)
  • I will eat after the show. (Saya akan makan setelah pertunjukan)
  • I ate meatballs two days ago. (Saya makan bakso dua hari yang lalu)
  • I have eaten three manggoes this morning. (Saya sudah makan tiga mangga pagi ini)

Berikut ini ada lima Tenses dasar yang perlu untuk diketahui bagi seorang pemula. Kelima Tenses ini adalah aturan dasar yang nantinya bisa dikombinasikan antar tenses. Kombinasi umumnya digunakan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dilihat dari kondisi waktunya. Kelima tenses dasar adalah :

  1. Present

Present dipergunakan untuk menunjukkan kejadian yang dilakukan berulang-ulang. Umumnya kejadianya sudah menjadi sebuah kebiasaan, atau juga bisa dipergunakan untuk menunjukkan fakta atau kebenaran.

Rumus Present Tense adalah Subjek + Verb1 + Objek/Adverb.

Contoh : She goes to school at 7 every morning. (Dia pergi ke sekolah setiap pukul 7 setiap pagi.)

  1. Past

Past Tense dipergunakan untuk menunjukkan peristiwa yang sudah terjadi. Peristiwanya terjadi sebelum kalimat diutarakan.

Rumus Past Tense adalah Subjek + Verb2 + Objek/Adverb

Contoh : She went to Bali two weeks ago. (Dia pergi ke Bali dua minggu yang lalu.)

  1. Future

Future Tense dipergunakan untuk menunjukkan sebuah peristiwa yang akan terjadi atau dilakukan.

Rumus Future Tense adalah Subjek + Will + Verb1 + Objek/Adverb

Contoh : She will go to Bali next month. (Dia akan pergi ke Bali bulan depan.)

  1. Continuous

Continuous Tense dipergunakan untuk menunjukkan sebuah peristiwa yang sedang terjadi saat itu.

Rumus Continuous adalah Subjek + Tobe + (Verb1+ing) + Objek/Adverb

Contoh : She is going to Bali now. (Dia sedang pergi ke Bali sekarang.)

  1. Perfect

Perfect Tense dipergunakan untuk menunjukkan sebuah peristiwa yang sudah terjadi dan masih terjadi hingga saat ini.

Rumus Perfect Tense adalah Subjek + has/have + Verb3 + Objek/Adverb

Contoh : She has gone to Bali for 3 years. (Dia sudah pergi ke Bali selama 3 tahun.)

Setelah mengetahui kelima tenses dasar, mari kita lihat kombinasi tenses secara keseluruhan. Berdasarkan urutan waktu kejadiannya, Tenses dibedakan menjadi 3 bagian yaitu Present (saat ini), Past (masa lampau) dan Future (masa depan). Sedangkan berdasar bentuk aktivitasnya, Tenses juga dibagi menjadi 3 bagian yaitu Simple (aktivitas yang dilakukan dalam sekali waktu), Continuous (aktivitas berkelanjutan) dan Perfect (aktivitas yang sudah selesai dikerjakan).

Berikut ini mari kita lihat 16 kombinasi Tenses yang ada dalam Bahasa Inggris. Diantaranya adalah :

  1. Simple Present Tense

Tense ini dipergunakan untuk menggambarkan sebuah tindakan yang dilakukan secara berulang seperti kebiasaan atau rutinitas. Simple present tense juga bisa digunakan untuk mengemukakan fakta, kebenaran secara universal dan suatu hal yang umum terjadi. Penanda waktu yang digunakan adalah usually, always, every, normally dan lain sebagainya.

Rumus Simple Present Tense adalah :

  • Kalimat Positif : Subjek + (Verb1+s/es) + Objek/Adverb.
    Contoh : She goes to traditional market every day. (Dia pergi ke pasar tradisional setiap hari)
  • Kalimat Negatif : Subjek + do/does + not + Verb1 + Objek/Adverb.
    Contoh : She does not go to traditional market every day. (Dia tidak pergi ke pasar tradisional setiap hari)
  • Kalimat Interogatif : Do/does + Subjek + Verb1 + Objek/Adverb?
    Contoh : Does she go to traditional market every day? (Apakah dia pergi ke pasar tradisional setiap hari?)
  1. Present Continuous Tense

Present continuous tense dipergunakan untuk menunjukkan kegiatan yang sedang dilakukan saat ini baik yang berkelanjutan atau dalam jangka waktu terbatas. Penanda waktu yang digunakan adalah now, at the moment, at the present dan lain sebagainya.

Rumus Present Continuous Tense adalah :

  • Kalimat Positif : Subjek + to be + (Verb1+ing) + Objek/Adverb.
    Contoh : She is going to traditional market now. (Dia sedang pergi ke pasar tradisional sekarang)
  • Kalimat Negatif : Subjek + to be + not + (Verb1+ing) + Objek/Adverb.
    Contoh : She is not going to traditional market now. (Dia tidak sedang pergi ke pasar tradisional sekarang)
  • Kalimat Interogatif : To be + Subjek + (Verb1+ing) + Objek/Adverb?
    Contoh : Is she going to traditional market now? (Apakah dia sedang pergi ke pasar tradisional sekarang?)
  1. Present Perfect Tense

Present perfect tense digunakan untuk mengungkapkan peristiwa yang terjadi di masa lalu dan masih terjadi hingga saat ini. Tense ini dapat dipergunakan tanpa harus mengetahui kapan waktu peristiwanya mulai terjadi. Penanda waktu yang digunakan adalah yet, already, just now dan lain sebagainya.

Rumus Present Perfect Tense adalah :

  • Kalimat Positif : Subjek + Has/have + Verb3 + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy has finished her homework. (Desy sudah menyelesaikan pekerjaan rumahnya)
  • Kalimat Negatif : Subjek + Has/have + not + Verb3 + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy has not finished her homework. (Desy belum menyelesaikan pekerjaan rumahnya.)
  • Kalimat Interogatif : Has/have + Subjek + Verb3 + Objek/Adverb?
    Contoh : Has Desy finished her homework? (Apakah Desy sudah menyelesaikan pekerjaan rumahnya?)
  1. Present Perfect Continuous Tense

Present Perfect Continuous Tense dipergunakan untuk menunjukkan sebuah peristiwa yang sudah dimulai di masa lampau dan terus terjadi hingga saat ini. Peristiwa yang dimaksud memiliki rentang waktu dan masih berhubungan dengan kondisi saat ini. Penanda waktu yang digunakan adalah since, for… dan lain sebagainya.

Rumus Present Perfect Continuous Tense adalah :

  • Kalimat Positif : Subjek + Has/have + Been + (Verb1+ing) + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy has been doing her homework for three hours. (Desy telah mengerjakan pekerjaan rumahnya selama tiga jam)
  • Kalimat Negatif : Subjek + Has/have + not + Been + (Verb1+ing) + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy has not been doing her homework. (Desy masih belum mengerjakan pekerjaan rumahnya.)
  • Kalimat Interogatif : Has/have + Subjek + Been + (Verb1+ing) + Objek/Adverb?
    Contoh : Has Desy been doing her homework? (Apakah Desy telah mengerjakan pekerjaan rumahnya?)
  1. Simple Past Tense

Simple Past Tense digunakan untuk menunjukkan peristiwa yang sudah terjadi di masa lalu. Tense ini juga bisa dipergunakan untuk menunjukkan fakta sejarah yang tidak terulang lagi. Penanda waktu yang digunakan adalah last …, … ago, dan lain sebagainya.

Rumus Simple Past Tense adalah :

  • Kalimat Positif : Subjek + Verb2 + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy went to Bali last month. (Desy pergi ke Bali bulan lalu.)
  • Kalimat Negatif : Subjek + Did + Not + Verb1 + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy did not go to Bali last month. (Desy tidak pergi ke Bali bulan lalu.)
  • Kalimat Interogatif : Did + Subjek + Verb1 + Objek/Adverb?
    Contoh : Did Desy go to Bali last month? (Apakah Desy pergi ke Bali bulan lalu?)
  1. Past Continuous Tense

Past Continuous Tense dipergunakan untuk menunjukkan peristiwa yang terjadi di masa lalu. Biasanya, tense ini dipergunakan untuk menggambarkan dua kejadian di masa lalu yang saling berkaitan. Penanda waktu yang digunakan adalah when, while, at the time yesterday, dan lain sebagainya.

Rumus Past Continuous Tense adalah :

  • Kalimat Positif : Subjek + Was/were + (Verb1+ing) + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy was sleeping in her bedroom when her parents came. (Desy sedang tidur di kamarnya saat orang tuanya tiba.)
  • Kalimat Negatif : Subjek + Was/were + Not + (Verb1+ing) + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy was not sleeping in her bedroom when her parents came. (Desy sedang tidak tidur di kamarnya saat orang tuanya tiba.)
  • Kalimat Interogatif : Was/were + Subjek + (Verb1+ing) + Objek/Adverb?
    Contoh : Was Desy sleeping in her bedroom when her parents came? (Apakah Desy sedang tidur di kamarnya saat orang tuanya tiba?)
  1. Past Future Tense

Pastt Future Tense dipergunakan untuk menunjukkan peristiwa di masa lampau yang merupakan sebuah rencana yang akan dilakukan di masa mendatang. Penanda waktu yang digunakan adalah yesterday, the before …, dan lain sebagainya.

Rumus Past Future Tense adalah :

  • Kalimat Positif : Subjek + Would/should + Verb1 + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy would come here if I asked her. (Desy akan datang kesini jika saya memintanya.)
  • Kalimat Negatif : Subjek + Would/should + Not + Verb1 + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy would not come here if I did not ask her. (Desy tidak akan datang kesini jika saya tidak memintanya.)
  • Kalimat Interogatif : Would/should + Subjek + Verb1 + Objek/Adverb?
    Contoh : Would Desy come here if I asked her? (Apakah Desy akan datang kesini jika saya memintanya?)
  1. Past Perfect Tense

Past Perfect Tense digunakan untuk menunjukkan sebuah peristiwa yang telah selesai di masa lampau sebelum peristiwa berikutnya terjadi. Penanda waktu yang digunakan adalah when, at the time that, already, dan lain sebagainya.

Rumus Past Perfect Tense adalah :

  • Kalimat Positif : Subjek + Had + Verb3 + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy had gone when I came. (Desy telah pergi ketika saya datang.)
  • Kalimat Negatif : Subjek + Had + Not + Verb3 + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy had not gone when I came. (Desy masih belum pergi ketika saya datang.)
  • Kalimat Interogatif : Had + Subjek + Verb3 + Objek/Adverb?
    Contoh : Had Desy gone when you came? (Apakah Desy sudah pergi ketika kamu datang?)
  1. Past Perfect Continuous Tense

Past Perfect Continuous Tense digunakan untuk menunjukkan peristiwa yang sedang berlangsung di masa lampau sebelum peristiwa yang lainnya terjadi. Penanda waktu yang digunakan adalah for, since, the whole day, dan lain sebagainya.

Rumus Past Perfect Continuous Tense adalah :

  • Kalimat Positif : Subjek + Had + Been + (Verb1+ing) + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy had been sleeping when I came. (Desy telah tertidur ketika saya datang.)
  • Kalimat Negatif : Subjek + Had + Not + Been + (Verb1+ing) + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy had not been sleeping when I came. (Desy masih belum tidur ketika saya datang.)
  • Kalimat Interogatif : Had + Subjek + Been + (Verb1+ing) + Objek/Adverb?
    Contoh : Had Desy been sleeping when you came? (Apakah Desy sudah tidur ketika kamu datang?)
  1. Past Future Perfect Tense

Past Future Perfect Tense digunakan untuk menunjukkan peristiwa yang direncanakan di masa lampau. Peristiwanya sudah dilaksanakan sebelum datang masa depan dilihat dari sudut pandang masa lampau. Penanda waktu yang digunakan adalah when, but, unfortunately, dan lain sebagainya.

Rumus Past Future Perfect Tense adalah :

  • Kalimat Positif : Subjek + Should/would + Have + Verb3 + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy should have read the information when she entered the room. (Desy pasti telah membaca informasinya ketika dia memasuki ruangan.)
  • Kalimat Negatif : Subjek + Should/would + Not + Have + Verb3 + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy should not have read the letter if she was angry to him. (Desy seharusnya tidak membaca suratnya jika dia marah padanya.)
  • Kalimat Interogatif : Should/would + Subjek + have + Verb3 + Objek/Adverb?
    Contoh : Should Desy have read the letter when she acted like that? (Harusnya Desy sudah membaca suratnya jika dia bertindak demikian?)
  1. Past Future Continuous Tense

Past Future Continuous Tense digunakan untuk menunjukkan sebuah peristiwa yang sedang dilakukan di masa lampau. Peristiwa ini terjadi dalam jangka waktu tertentu. Penanda waktu yang digunakan adalah while, when, at the time dan lain sebagainya.

Rumus Past Future Continuous Tense adalah :

  • Kalimat Positif : Subjek + Should/would + Be + (Verb1+ing) + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy would be sleeping here if you did not come. (Desy pasti akan tidur disini jika kamu tidak datang.)
  • Kalimat Negatif : Subjek + Should/would + Not + Be + (Verb1+ing) + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy would not be sleeping here if you came. (Desy pasti tidak akan tidur disini jika kamu datang.)
  • Kalimat Interogatif : Should/would + Subjek + Be + (Verb1+ing) + Objek/Adverb?
    Contoh : Would Desy be sleeping here if you came? (Akankah Desy tidur disini jika kamu datang?)
  1. Past Future Perfect Continuous Tense

Past Future Perfect Continuous Tense dipakai untuk menggambarkan sebuah peristiwa yang sudah akan berakhir atau masih sedang dilakukan pada masa lampau, namun peristiwanya tidak selalu benar-benar terjadi.  Penanda waktu yang digunakan adalah unfortunately, but, for dan lain sebagainya.

Rumus Past Future Perfect Continuous Tense adalah :

  • Kalimat Positif : Subjek + Should/would + Have + Been + (Verb1+ing) + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy should have been reading the book until page 50 but she had left before finished it. (Desy seharusnya telah membaca buku sampai halaman 50 tetapi dia pergi sebelum menyelesaikannya.)
  • Kalimat Negatif : Subjek + Should/would + Not + Have + Been + (Verb1+ing) + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy should not have been reading the book until page 50 before the teacher asked her. (Desy seharusnya tidak membaca buku sampai halaman 50 sebelum guru menyuruhnya.)
  • Kalimat Interogatif : Should/would + Subjek + Have + Been + (Verb1+ing) + Objek/Adverb?
    Contoh : Should Desy have been reading the book until page 50 before the teacher asked her? (Haruskah Desy membaca buku sampai halaman 50 sebelum guru menyuruhnya?)
  1. Simple Future Tense

Simple Future Tense digunakan untuk menunjukkan peristiwa atau kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang. Tense ini memiliki dua jenis rumus yang bisa dipergunakan yaitu menggunakan will atau to be going to. Penanda waktu yang digunakan adalah tomorrow, later, next dan lain sebagainya.

Rumus Simple Future Tense adalah :

  • Kalimat Positif :
  1. Subjek + Will/Shall + Verb1 + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy will finish the homework as soon as possible. (Desy akan menyelesaikan pekerjaan rumah secepatnya.)
  1. Subjek + To be + Going to + Verb1 + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy is going to finish the homework as soon as possible. (Desy akan menyelesaikan pekerjaan rumah secepatnya.)
  • Kalimat Negatif :
  1. Subjek + Will/Shall + Not + Verb1 + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy will not finish the homework as soon as possible. (Desy tidak akan menyelesaikan pekerjaan rumah secepatnya.)
  1. Subjek + To be + Not + Going to + Verb1 + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy is not going to finish the homework as soon as possible. (Desy tidak akan menyelesaikan pekerjaan rumah secepatnya.)
  • Kalimat Interogatif :
  1. Will/Shall + Subjek + Verb1 + Objek/Adverb?
    Contoh : Will Desy finish the homework as soon as possible? (Akankah Desy menyelesaikan pekerjaan rumah secepatnya?)
  1. To be + Subjek + Going to + Verb1 + Objek/Adverb?
    Contoh : Is Desy going to finish the homework as soon as possible? (Akankah Desy menyelesaikan pekerjaan rumah secepatnya?)
  1. Future Continuous Tense

Future Continuous Tense digunakan untuk mengekspresikan peristiwa atau kegiatan yang akan sedang dilakukan di masa mendatang. Tense ini biasanya dipergunakan untuk menanyakan niat atau rencana seseorang di masa mendatang. Penanda waktu yang digunakan adalah tomorrow, in five years, dan lain sebagainya.

Rumus Future Continuous Tense adalah :

  • Kalimat Positif : Subjek + Will/Shall + be + (Verb1+ing) + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy will be finishing the homework in two days. (Desy akan segera menyelesaikan pekerjaan rumah dalam dua hari.)
  • Kalimat Negatif : Subjek + Will/Shall + Not + be + (Verb1+ing) + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy will not be finishing the homework in two days. (Desy tidak akan segera menyelesaikan pekerjaan rumah dalam dua hari.)
  • Kalimat Interogatif : Will/Shall + Subjek + be + (Verb1+ing) + Objek/Adverb?
    Contoh : Will Desy be finishing the homework in two days? (Akankah Desy segera menyelesaikan pekerjaan rumah dalam dua hari?)
  1. Future Perfect Tense

Future Perfect Tense dipergunakan untuk menyatakan peristiwa yang akan berakhir di masa mendatang.  Penanda waktu yang digunakan adalah next, in a month, dan lain sebagainya.

Rumus Future Perfect Tense adalah :

  • Kalimat Positif : Subjek + Will/Shall + Have + Verb3 + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy will have finished the homework in a week. (Desy akan menyelesaikan pekerjaan rumah dalam waktu satu minggu.)
  • Kalimat Negatif : Subjek + Will/Shall + Not + Have + Verb3 + Objek/Adverb.
    Contoh : Desy will not have finished the homework in a week. (Desy tidak akan menyelesaikan pekerjaan rumah dalam waktu satu minggu.)
  • Kalimat Interogatif : Will/Shall + Subjek + Have + Verb3 + Objek/Adverb?
    Contoh : Will Desy have finished the homework in a week? (Akankah Desy menyelesaikan pekerjaan rumah dalam waktu satu minggu?)
  1. Future Perfect Continuous Tense

Future Perfect Continuous Tense digunakan untuk menggambarkan sebuah peristiwa yang akan terus terjadi di masa mendatang. Tense ini lebih menekankan pada hasil dari peristiwa tersebut. Penanda waktu yang digunakan adalah for the last two years, all year long, dan lain sebagainya.

Rumus Future Perfect Continuous Tense adalah :

  • Kalimat Positif : Subjek + Will/Shall + Have + Been + (Verb1+ing) + Objek/Adverb.
    Contoh : Next year, Desy will have been working there for three years. (Tahun depan, Desy akan sudah bekerja di sana selama 3 tahun)
  • Kalimat Negatif : Subjek + Will/Shall + Not + Have + Been + (Verb1+ing) + Objek/Adverb.
    Contoh : Next year, Desy will not have been working there for three years. (Tahun depan, Desy tidak sudah bekerja di sana selama 3 tahun.)
  • Kalimat Interogatif : Will/Shall + Subjek + Have + Been + (Verb1+ing) + Objek/Adverb?
    Contoh : Next year, Will Desy have been working there for three years? (Tahun depan, Akankah Desy sudah bekerja di sana selama 3 tahun?)

Rekomendasi Buku Untuk Belajar Grammar Bahasa Inggris

Rekomendasi Buku Untuk Belajar Grammar

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempelajari grammar bahasa Inggris. Salah satunya adalah dengan mempelajari dari buku atau mendownload materi-materi pdf yang ada di internet. Dewasa ini, sudah banyak penulis yang membuat buku-buku panduan singkat dan mudah untuk dipelajari. Dengan metode-metode unik serta dikemas menarik, banyak buku-buku grammar terbukti bisa membantu seorang pemula menguasai grammar dengan cepat.

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi buku Grammar yang cukup bagus dan bisa dipelajari sendiri, diantaranya adalah :

  1. “English Grammar” oleh Raymond Murphy
  2. “Cara Kekinian Belajar Grammar Langsung Bisa” oleh Ulin Nuha Masruchin.
  3. “Comprehensive English Grammar” oleh Renna Melinda, dkk.
  4. “Super Seru Belajar Grammar” oleh Diyan Yulianto.
  5. “Basic English Grammar” oleh Betty S. Azar
  6. “Simple English Grammar” oleh Suratman Dahlan, dan masih banyak lagi buku-buku mengenai grammar yang bisa Anda pelajari.

Belajar Bahasa Inggris memang nampak sulit pada awalnya. Baik secara tulisan atau pengucapan, bahasa Inggris memiliki perbedaan. Namun, seiring dengan latihan rutin baik berbicara, mendengar, menulis dan membaca, kemampuan berbahasa Inggris Anda akan meningkat. Semakin banyak latihan yang dilakukan, semakin cepat pula Anda menguasai bahasa ini. Jadi, jangan takut untuk mencoba ya Sobat!

Leave a Comment